Selasa, 19 Februari 2013

Liverpool Optimistis Kejar Defisit Dua Gol dari Zenit

0 komentar


Liverpool Optimistis Kejar Defisit Dua Gol dari Zenit - Liverpool harus mengejar defisit dua gol dari klub Rusia, Zenit St Petersburg untuk melaju ke babak 16 besar Liga Europa. Lucas Leiva yakin bahwa The Reds bisa melakukan hal itu.

The Anfield Gank kalah 2-0 saat melakoni lawatan di laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Petrovsky Stadium, Jumat (15/2/2013) kemarin.

Dengan fakta itu, Liverpool punya misi berat untuk terus melanjutkan kiprahnya di Liga Europa. Mereka harus memetik kemenangan dengan selisih tiga gol tanpa kebobolan saat berlaga di Anfeild, Kamis (21/2/) dua hari lagi.

Liverpool punya modal bagus menjelang laga krusial itu. Steven Gerrard dkk. baru saja memetik kemenangan besar 5-0 saat menjamu Swansea City di Liga Inggris akhir pekan lalu.

Kemenangan besar itu yang membuat penggawa-penggawa Liverpool optimistis bisa mengejar defisit gol dari tim yang diasuh oleh Luciano Spalletti itu.

"Kami memulai pekan dan kami berpikir bahwa itu akan menjadi pekan yang luar biasa," kata Leiva seperti dilansir Sky Sports News.

"Namun kami baru saja kalah dari West Bromich (Albion) lalu menelan kekalahan di Liga Europa. Tapi, kami telah mengakhiri minggu dengan cara yang positif dengan mencetak lima gol dan menjaga tetap tak kebobolan."

"Kami tahu kami masih harus melakukan banyak perbaikan, tapi kemenangan ini memberikan kami kepercayaan diri menjelang laga di hari Kamis untuk terus berusaha melaju (ke babak berikitnya) saat berhadapan dengan Zenit," imbuhnya.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Baca Juga !

Pembuktian Malaga di Eropa

 

Sampai sejauh mana Malaga melangkah di Liga Champions musim ini? Pertanyaan tersebut masih akan terjawab nanti-nanti. Tapi, bagi Manuel Pellegrini, melangkah ke babak 16 besar saja sudah jadi pencapaian tersendiri.

Malaga yang baru pertama kali berlaga di Liga Champions itu melaju dari fase grup dengan status sebagai juara. Mereka mampu melangkahi AC Milan, tim yang sudah menjuarai turnamen tersebut sebanyak tujuh kali. Bahkan Malaga tidak pernah kalah ketika berhadapan dengan Rossoneri. Mereka menang satu kali dan bermain imbang satu kali.

Sebagai catatan, Malaga adalah debutan keempat yang memenangi tiga laga awalnya ketika kejuaraan ini berformat Liga Champions, setelah AC Milan (1992/1993), Paris St Germain (1994/1995) dan Juventus (1995/1996). Isco dkk. juga menjadi satu dari empat tim yang tak terkalahkan di fase grup selain Schalke 04, Juventus, dan Borussia Dortmund.

Kini, di babak 16 besar, mereka menghadapi tim yang juga sudah pernah menjuarai Liga Champions, FC Porto. Tak pelak, ini akan menjadi pembuktian Malaga. Bagi Pellegrini sendiri, ini akan menjadi pertarungan selama 180 menit.

"Dalam 180 menit ke depan, segalanya bisa terjadi," ujar Pellegrini seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Porto adalah tim yang bagus, tapi kami telah menunjukkan musim ini bahwa kami berada dalam level yang setara. Tampaknya, penentuan dari duel ini akan dilangsungkan di Malaga."

"Sedikit sekali orang mengekspektasikan kami melangkah sampai sejauh ini. Jadi, pertandingan ini adalah salah satu yang dinanti-nanti oleh fans kami."

Performa Malaga di La Liga dalam beberapa pekan terakhir relatif bagus. Mereka menang tiga kali dan imbang dua kali dalam lima laga terakhir. Pellegrini pun percaya diri timnya bisa meladeni Porto.

"Kami percaya bahwa kami bisa melangkah sejauh ini ketika pertama kali terjun ke turnamen ini, dan sekarang kami menghadapi Porto. Mereka adalah salah satu tim terbaik di Portugal."
 

Zetsu Blog Copyright © 2013 | Admin By